Menurut sastra rabinik klasik, Yehuda dilahirkan pada tanggal 15 bulan Siwan; sumber-sumber klasik berbeda dalam waktu kematiannya. Kitab Yobel menyebutkannya meninggal pada usia 119 tahun, 18 tahun sebelum kematian Lewi, tetapi Kitab Yaser midrashi mendukung pernyataan bahwa Yehuda meninggal pada usia 129 tahun. Pernikahan Yehuda dan kelahiran anak-anaknya digambarkan dalam sebuah alinea yang secara umum dianggap sebagai perubahan mendadak dari narasi sekitarnya. Bagian bacaan ini seringkali dianggap memberikan masalah kronologis yang signifikan, karena konteks sekitarnya tampaknya membatasi kejadian-kejadian dalam bagian ini agar terjadi dalam batas waktu 22 tahun, dan konteksnya bersama-sama dengan bagian bacaan itu sendiri membutuhkan kelahiran cucu Yehuda dan istri anak laki-lakinya,
dan kelahiran anak itu, terjadi di dalam batas waktu ini (supaya konsisten, hal ini membutuhkan rata-rata jarak kurang dari 8 tahun per generasi). Menurut para sarjana tekstual, alasan untuk interupsi mendadak bagian bacaan ini terhadap narasi sekitarnya, dan anomali kronologis yang tampaknya diakibatkannya, ialah bahwa bahan ini berasal dari sumber Yahwis, sementara narasi sekitarnya berasal dari Elohis
Dalam pasasi ini, Yehuda menikahi Syua, seorang perempuan Kanaan. Kitab Yobel menyatakan bahwa Bat Syua adalah nama istrinya, sementara Kitab Yaser midrasi menyebut namanya Ilit. Pasasi ini berlanjut dengan cerita tentang Yehuda dan istrinya yang memiliki tiga orang anak - Er, Onan, dan Sela - dan bahwa Er menikah dengan Tamar; setelah Er meninggal tanpa meninggalkan seorang anakpun, Tamar diperistri oleh Onan sesuai kebiasaan waktu itu, tetapi ia pun meninggal tanpa memperoleh anak.
0 komentar:
Posting Komentar